Rincian Aduan : LGWA83077812

Selesai Public

KABUPATEN KUDUS, 01 Dec 2021

Alamat: Kabupaten/Kota kudus, Kecamatan bae, Kelurahan purworejo Laporan: pa gubernur tolong beri masukan kepada saya pa, pada bulan Mei 2020 saya kerja di taman B&P garden Purwosari Kudus milik dosen UMK Kudus saya bekerja bagian seni membuat patung . Karya saya di sana bisa dilihat di YouTube saya dengan judul patung karya Heru Santoso ep kudus.di awal kerja saya sempat tanya berpa gaji saya , dia lalu jawab gajinya ditabung saja , tiap Minggu saya dikasih uang makan 300 plus beras 15 kg dan tiap bulan ditransfer 1,5 JT ke rekening ibu saya , atas kesepakatan itu saya manut , walau TDK ada pernyataan di atas kertas saya coba percaya karena dia seorang dosen dan dekat dengan kalangan ulama. Setelah 10 bulan bekerja saya akan pulang ramadhan 2021 lalu , namun dia menghilang , saya tanyakan mana gaji saya yang ditabung ? Dan kenapa ibu saya tdk ditransfer , dia menghilang saat awal Ramadhan . Setiap saya tanya ke anakny yg mewakili dibtempat kerja jawabnya , bapak lagi ke luar negeri ketemu anaknya yg bekerja di kedutaan Indonesia di Afganistan , Hodijah namanya. Namun lebaran kurang 3 hari anaknya manggil saya dan memberi uang 5 JT lalu saya suruh tanda tangan dan berhenti kerja , saya menolak , saya tinggalkan tempat itu. Dua bulan kemudian saya dibantu mas teguh seorang pengacara , setelah pengacara dia dan mas tegur berembuk sampailah pada kesimpulan bahwa Murtono hanya sanggup membayar dengan hitungan UMR , maka mas teguh konsultasi dengan saya , dan saya pun manerima karena saya sudah lelah dengan polemik ini , dan ingin usaha membuat celengan inovatip dari uang yang ada nanti , namun setelah berapa lama mas teguh tanya ke pengacaranya , jawab pengacara Murtono...bahwa dia sudah keluar , alias mengundurkan diri , dan mas teguh pun langsung tanya Murtono kapan mau di bayar , pertanyaan itu TDK dijawab malah di blokir , akhirnya mas teguh pun melakukan tindakan selanjutnya , ia menyuruh saya berpoto pose di depan nama taman B&P garden sambil membawa tulisan besar bertulis " pa owner kapan gaji saya dilunasi ?" Dan Poto itu di sebarkan lewat media lokal , namun Murtono berkelit , dia bilang saya orang jalan tidak butuh uang , Bapak gubernur yg saya muliakan saya memang sering jalan kaki mengelilingi pulau Jawa , dari Bali sampai Kudus pun saya jalan kaki , jalan karena memang tidak ada uang untuk naik kendaraan . Waktu awal pandemi April 2020 saya jalan dari Tabanan ke Kudus, waktu itu ramadhan saya jalan dari Tabanan ke surabaya selama 8 hari , saya keluar dari Bali karena pandemi dan tidak ada kerjaan membuat Ogoh Ogoh karena TDK ada acara Nyepi, saya habiskan waktu di Ampel Surabaya selama Ramadhan , pagu 1 Syawal hari raya jam 3 saya lanjutkan jalan ke arah Semarang , dalam benakku akan mencari kerja apa saja asal bisa kirim uang ke orang tua, setelah 7 hari saya sampai di Kudus , di sini saya dapat info bahwa Semarang tertutup dan baru buka bulan Agustus 2020. Saya lalu menghabiskan waktu di masjid menara dan membuat patung kambing kecil di bawah kolong jembatan , pada suatu hari ada ustad datang membawa tumpeng ke kolong jembatan , dan dia memposting patung saya ke dalam group wa nya , dari sinilah dosen UMK itu tahu kemampuan saya , dan dia memanggil saya lewat ustad tadi. Dan akhirnya saya bekerja , namun sampai hari ini saya tdk dapat apa apa , ibu saya yang menunggu di rumah pun sudah wafat September lalu di cirebon karena wafat , saya berusaha ikhlas atas semua ini , saya yakin semu sudah diatur oleh Allah , acap kali saya diam biarkan masalah ini untuk TDK pernah mengingat lagi namun kadang adik saya di Cirebon menanyakan ada rejeki tidak ? Mohon dibantu katanya, Sampe hari ini saya tdk Punya penghasilan apa apa , saya bertahan hidup di rumah teman dengan saya buatkan taman di dindingnya taman tebing air terjun , ini bisa dilihat di YouTube saya dengan judul taman air terjun karya Heru Santoso , ini rumah teman sesama pondok , dia mau buka cafe dan minta dihias rumahnya , namun kondisi dia yang mengangur saya pun tak tega terima bayaran , ku pikir mending uangnya buat beli bahan dan modal buka cafe aja nanti , saya sudah coba melamar ke beberapa taman , namun pandemi owner owner pemilik taman masih berpikir dua kali untuk menbah Inah tamannya , pa Herman pemilik taman eling bening Bawen sebenarnya tertarik sama kemapuan saya namun dia masih ada orang lama dibtempat dia yg mana pekerjaaan nya belum selesai , saya disuruh menunggu , bapak gubernur yg mulia demikian permasalahan saya , hal utama dlm surat ini adalah alasan Murtono TDK mau membayar saya karena saya orang jalan katanya TDK butuh uang , nyatanya ibu saya almarhum butuh saya , adik saya juga butuh , teman teman pondok juga suka Tel minta sumbangan pembangunan masjid , ya allha saya kadang berpikir lebih baik jalan lagi , damai TDK ada masalah masalah seperti ini.

0 Orang Menandai Aduan Ini