Laporan telah diteruskan ke DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

Terima kasih laporannya

Kami telah berkoordinasi dengan Bidang terkait

Mohon maaf atas keterlambatan dalam menanggapi laporan Saudara, dari permasalahan yang Saudara sampaikan terkait harga madu yang hancur, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Tengah tidak mempunyai wewenang terkait penentuan HET untuk madu, kami persilakan kepada Saudara pelapor untuk berkoordinasi kembali dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah untuk mendapatkan solusi terkait hancurnya harga madu. Demikian yang bisa kami sampaikan, terima kasih. Madu bukan merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat seperti halnya beras, gula, minyak goreng dan lain-lain. Madu adalah minuman kesehatan dan tidak mengenal harga, dimana kalau seseorang penggemar madu berapapun harganya biar mahal pun akan dibeli. Pada masa pandemi covid penjualan madu meningkat drastis dan makin meningkat pula harganya. Beberapa permasalahan yang harus diketahui : 1. Harga madu sangat dipengaruhi kualitas, maka agar harga stabil pelaku usaha harus dapat mempertahankan kualitasnya 2. Peternak lebah diharapkan bisa memasarkan produknya langsung kepada konsumen sehingga harga bisa bersaing (tidak dipermainkan tengkulak)  3. Munculnya varians baru madu yaitu madu impor atau madu formulasi sendiri (hasil lab menyatakan komposisinya sama dengan madu asli) dengan harga jual lebih murah. Sehingga keputusan untuk membeli tergantung konsumen, mau memilih yang mana. Demikian informasi yang bisa kami sampaikan, matur suwun.