Rincian Aduan : LGIG94223043

Selesai Public

KABUPATEN BANYUMAS, 25 Dec 2022

Salam, Melanjutkan aduan di komentar pak gub soal pupuk di desa kebasen, Banyumas. Sebagai anak seorang petani, melihat petani sekitar saya terbelit masalah rasanya ingin membantu menyampaikan ke pihak yg bertugas tentu dlm hal ini pemerintah daerah / provinsi. Jadi beberapa hari lalu, banyak keluhan ttg stok pupuk subsidi yang tidak sesuai kebutuhan petani, termasuk bapak saya sendiri. Setelah mengecek tempat distribusi pupuk kelompok tani, ada beberapa masalah yang disampaikan oleh pengurus: 1. Pupuk yang tersedia tidak bisa memenuhi kebutuhan ideal pemupukan. Katanya akan ada penurunan pupuk tahap 2 di januari, padahal di bulan januari padi di sini sudah melebihi waktu ideal pemupukan. 2. Jatah pupuk yg diminta kelompok tani hanya turun 35% dari pengajuan yg diminta 3. Kartu Tani terblokir dan pengurus tidak paham masalahnya. Artinya kurang edukasi. Tiga masalah itu yang saya tangkap dri pembicaraan dengan pengurus kelompok tani disini, Bapak Rakum namanya. Belau juga menyodorkan data nama petani lengkap dengan jatah pupuk yg berhak diambil. Saya dan petani disini berharap ada tindak lanjut dari pemerintah. Karena 35% pupuk yg tersedia, tentu sangat kurang. Bahkan kata seorang petani disini: "petani ora butuh pupuk subsidi, butueh pupuke tersedia, mbok regane tikel-tikel ya dituku wong jenenge butuh" (Petani tidak butuh pupuk subsidi, yang dibutuhkan ketersediaan pupuk yang cukup, kalaupun harganya berlipat-lipat ya tetap dibeli orang namanya butuh) Terima kasih atas ruang layanan publik yg disediakan pemerintah, semoga bisa menjadi jembatan penghubung rakyat dan pemerintah

1 Orang Menandai Aduan Ini