Cek lapangan tanggal 9 Maret 2023

Hasil Koordinasi dan cek lokasi  oleh :

 a. Balai PSDA Seluna.

 b. Dinas PUPR Kabupaten Blora

 c.BBWS PJ / Koordinator Bendungan Tempuran/ Greneng.

 d. Dinas Pariwisata Kabupaten Blora.

 e. Sekdes Tunjungan.

 f. Pelapor.

 g. Tokoh masyarakat

kami sampaikan sbb :.

1. Lokasi yang dimaksud adalah gerbang masuk Bendungan Greneng yang  berada di sebelah rumah jaga dan menuju ke tanggul kanan / kiri bendungan tsb.

2. Pelapor dan masyarakat sekitar Bendungan Greneng membuat surat pernyataan penolakan penutupan Bendungan Greneng ( No. 145/162/III/2023).

Ditujukan kepada Kepala Desa Tunjungan Kec. Blora/ Kab. Blora.

3.  Penutupan pagar dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 oleh Unit Pengelola Bendungan III ( UPB III) BBWS Pemali Juana dengan maksud/ tujuan program sterilisasi bendungan.

Karena untuk menghindari lalu lalang pengunjung di kawasan instrumentasi bendungan .

4. Setelah penutupan tanggul bendungan tsb berdampak pada :   * Pengunjung Bendungan Greneng tidak bisa menikmati pemandangan dari area seputar lokasi yg dimaksud (  taman tengah bendungan dan cemoro 7).

 * Petani penggarap hutan tidak bisa lagi melewati jalan diatas tanggul dan harus menyeberangi bendungan dengan ongkos Rp. 5000 sekali naik perahu.

5. Pelapor dan masyarakat berharap agar dicarikan jalan alternatif untuk bisa mencapai lokasi yang dimaksud guna menarik wisatawan berkunjung ke Bendungan Greneng, serta petani penggarap hutan tidak keberatan pergi ke lokasi tanah garapan dengan biaya yang dikeluarkan sekali naik perahu.

6. Menurut informasi dari Koordinator Pengelola Bendungan Greneng  bahwa :

a. Pedagang disekitar Bendungan Greneng sudah diberikan area  tempat berjualan yang tidak mengganggu aktivitas kegiatan OP.

b. Pengelola Bendungan sudah mengusulkan jalan alternatif lewat kaki tanggul bendungan ( sejak 3 th yang lalu ).

8. Pelapor sepakat untuk mengajukan ijin Rekomtek kepada BBWS Pemali Juana. Demikian terima kasih.