Detail Aduan
Rincian Aduan : LGAN75518762
KABUPATEN BATANG, 20 Jul 2023
hallo min, saya mau lapor adanya pemungutan pungli di SMA negri, yaps SMAN 1 SUBAH, kejadian ini sudah berlangsung di thn 2020 awal saya masuk sekolah, dimana pak ganjar sudah menggratiskan biaya sekolah bagi siswa SMA/SMK/SLB negeri pada tahun ajaran baru 2020/2021 yang disampaikan oleh pak Ganjar saat menggelar konferensi pers di Bandara Ahmad Yani Semarang, Jumat (27/12/2019). Beliau mengatakan "Kami akan awasi, jangan sampai SPP-nya gratis, tapi pihak sekolah tetap meminta pungutan-pungutan biaya lainnya,” tapi kayanya guru saya menutup telinga, tidak mendengarkan suara pemerintah, biasanya pemerintah yang tidak mendengar suara rakyat ini malah sebaliknya😂 maaf sebelumnya buat temen" (kaya raya) yang di grup angkatan menyuruh agar mengikhlaskan, tapi saya akan tetap melaporkan karna mungkin bagi mu yang punya banyak duit gapapa, tapi bagi kalangan yang ga mampu gimana? apalagi dulu masa pandemi, dimana kondisi perekonomian pada menurun? saya anak dari orang tua yang kerjanya serabutan, tau kan susahnya nyari uang pas masa pandemi kemarin, apalagi kemarin pas pandemi disuruh pemerintah untuk berdiam diri dirumah. untuk sekarang bapak saya bisa membayar uang segitu tapi jika posisi nya pas pandemi kemarin bapak saya mana sanggup. dengan keadaan sperti itu besar harapan bapak, anaknya bisa masuk negri yang spp +uang gedungnya sudah di gratiskan oleh pak ganjar, tapi apa kenyataannya? pihak sekolah mewajibkan untuk membayar uang ppdb. 1. untuk uang aqua/galon mereka menjanjikan bahwa akan ada aqua/galon di dalam kelas untuk para siswa, padahal saat itu sudah pandemi yang seharusnya sudah tau kalo kegiatan belajar mengajar (kbm) tidak akan di laksanakan secara tatap muka pada saat itu, kemudian pas kelas 11 semester 2 dengan kbm nya sesi sesi an, awal-awal dapat kabar bahwa akan dilaksanakan kbm scr luring, senang dong pasti rasanya, dimana seharusnya masa sma tuh ketemu teman baru tpi okelah saya maklumi bahwa kbm tidak bisa di lakukan scr luring, kemudian yang pertama terlintas dipikiran kami kan banyak kan, salah satunya kami berkeskpektasi sekolah yang dapat fasilitas air minum di dalam kelas, tapi nyatanya apa? ternyata semua itu cuma selembar kuitansi kosong belaka, yaps kita di php, kami belum pernah merasakan air minum/aqua galon yang kami bayar di awal ppdb sampai kami lulus, jadi uang aqua kami kemana? kami sudah menanyakan ke pihak guru, dan jawabannya kami disuruh mengikhlaskan, karna sekolah juga butuh dana buat memperbaiki fasilitas yg kurang/rusak. HAH?! BUKANNYA SEKOLAH JUGA SUDAH DI KASIH ANGGARAN DANA DARI PAK GANJAR? LUCU KAN TEMAN TEMAN?! lawak 2. bayar 780k buat beli kain seragam nya doang, padahal saya punya busuran/bekas seragam dari kakak kelas yang sudah lulus(untuk mmenghemat agar tidak beli seeagam lagi) dan saya di suruh ga usah beli seragam dari sekolahan tpi pihak sekolahnya nyuruh beli, okelah kalau baju sudah jadi tinggal di tempeli aksesoris, lah ini malah dapat kain yang blm jadi seragam, lawak banget guruku ini, 780k cuma dapat kain, mana kainnya pas di jahit kurang, udah bayar 780k ditambah jahit kainnya, tambah biaya bukan? bapak saya sampe geleng-geleng, DIMANA MANA BELI SERAGAM TUH UDAH JADI, LAH INI MASIH BAHAN KAIN POLOSAN, MENDING BELI KAIN SENDIRI GA SAMPAI 780K JUGA UDAH DAPET KAIN YANG GA KURANG.! kemudian dapat surat dari sekolah kumpulan para wali murid, yang intinya mereka meminta sumbangan sukarela mobil HIACE, suka rela seikhlasnya saja tapi minimal 400 ribu hahaha lawak sekali bu/pak oiya sedikit curhatan, kemarin ada temen ku yang speak up di instagram dan melapor kan kemudian di komen sama guru ku, "jangan gitu, emng kamu ga kasian sama reputasi sekolah mu jadi jelek?" dan temen ku menjawab "maaf saya lebih kasian orang tua saya" ada juga guru bk yang mengajak ngobrol di ruang bk wkwk mau di apain pak, temen ku ga mau lah ngapain ke sekolah lagi orang udah lulus juga, apalagi untuk urusan yang sperti itu. bapak saya berharap anaknya masuk negeri agar biaya sekolahnya tidak mahal sperti sekolah swasta tapi apa kenyataannya? pihak sekolah masih memunggut biaya, kemarin karena mungkin ada sebagian pihak yang melaporkan bahwa adanya pungli yang ter acc sama pihak atasan, dan akhirnya pihak SMAN 1 SUBAH mengembalikan dana para siswa, tpi itu berlaku cuma di adik kelas kami pak, kami yang sudah lulus ini belum di kembalikan dana nya, mungkin beberapa temen saya sudah mengadukan, tapi tetap belum ada upaya pihak sekolah mengembalikan dana tersebut, maka dari itu kami ingin mengajukan kembalian dana tersebut secepatnya!
0 Orang Menandai Aduan Ini
Disposisi
Kamis, 20 Juli 2023 - 08:17 WIB
Admin Gubernuran
Verifikasi
Kamis, 20 Juli 2023 - 08:37 WIB
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
LAPORAN DITERIMA